Korek Drag Satria R 145cc
1. Piston RGR oversize nol dengan diameter 61mm
Untuk memperbesar isi silinder cukup mengandalkan piston Suzuki
RGR150. Seher RGR150 dipilih cukup yang masih oversize 0 yaitu 61 mm.
Sudah cukup karena diameter standar Satria R120 yaitu 56 mm. Dari situ
kapasitas mesinnya bisa dihitung. Dipadukan dengan langkah seher standar
Satria 120 yaitu 49 mm. Hasilnya jadi 143 cc.
2. Lubang exhaust 24.5mm dari bibir atas
Selanjutnya membuat agar tarikan atasnya naik. Supaya didapat top speed
yang meningkat tinggi. Lubang exhaust dipatok tinggi. Diukur dari bibir
atas blok silinder, tinggi lubang buang yaitu 24,5 mm dan lebarnya 40
mm. Akibat lubang buang dikikis ke atas, bukan hanya membuat rasio
kompresi turun. Berakibat tenaga di rpm bawah akan berkurang. Maunya gas
harus panteng terus supaya tenaga tidak ngedrop.
3. Papas head 3.5mm
Supaya power bawahnya kembali meningkat, rasio kompresi harus dikatrol.
Caranya head atau kepala silinder dipapas 3,5 mm. Selain itu, ruang
bakar juga dibenahi demi mengejar akselerasi bawah. Lebar squish dibuat 9
mm dan kemiringannya dibikin 15 derajat.
![]() |
squish 15ยบ |
4. Karburator Yamaha Force-1
Suplai gas bakarnya dipilih cara simpel. Manfaatkan karbu dari Yamaha Force-1 yang direamer hingga 24 mm.
5. Reed valve RX-Z
Selain itu reed valve atau katup buluh milik Yamaha RX-Z dipasangkan. Tetapi sebelum dipasangkan mesti mengalami pengurangan dagingnya setebal 2 mm.
Nyimak
BalasHapusNyimak
BalasHapusBengkel wilayah mana ni
BalasHapus